Jokowi saat meninjau jalan layang non tol Antasari? (ANTARA/deny yuliansari)
Ya kan jadinya mau tidak mau"Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengungkapkan alasannya menyetujui pembangunan enam ruas jalan tol dalam kota, yaitu kecilnya rasio jalan di DKI Jakarta, hanya 6,2 persen.
Padahal, rasio jalan ideal di Jakarta adalah 12 persen, kata Jokowi usai meninjau jalan layang non tol Antasari, Kamis.
Untuk itu Jokowi merasa harus memperbanyak dan memperlebar jalan. "Ya kan jadinya mau tidak mau," katanya.
Meski begitu, Jokowi memastikan perbaikan sistem transportasi umum tetap dilanjutkan,d engan ditunjang oleh segala kebijakan pendukung.
"Tanpa dibarengi dengan kebijakan-kebijakan yang mendukung juga tidak akan kelihatan hasilnya," katanya seraya menyebut lagi aturan ganjil-genap yang akan mulai diberlakukan Maret 2013 dan Electronic Road Pricing (ERP) di beberapa jalan protokol Jakarta, serta pajak parkir.
"Ini memang sebuah kerja yang terintegrasi," kata dia.
Jokowi mengaku telah melakukan kalkulasi efek pembangunan sebelum memutuskan untuk melanjutkan pembangunan proyek dari Kementerian Pekerjaan Umum itu, dengan syarat harus bisa dilalui transportasi massal seperti Transjakarta.
"Ada jalur khusus dong, bisa naik turun, tapi pada halte-halte tertentu. Saya mau juga karena itu," katanya.
(dny) Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © 2013
Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com
Terdakwa Johny, Hendro dan beberapa rekannya pejudi online jenis "Zynga Poker", diadili di Pengadilan Negeri Medan, ...Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) menetapkan makan bakso di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, oleh ...Jangan anggap remeh tangan Anda; karena ternyata menjadi "rumah" bagi sekitar 39.000 bakteri. "Tangan adalah salah ...