Addis Ababa (ANTARA News) - Perdana Menteri Ethiopia Meles Zenawi, yang telah berkuasa selama lebih dari dua dekade, meninggal dunia di sebuah rumah sakit di luar negeri, menurut pihak pemerintah pada Selasa.
"Perdana Menteri Meles Zenawi meninggal dunia kemarin malam (waktu setempat), sekitar tengah malam," ungkap Bereket Simon.
Bereket juga menambahkan perdana menteri berusia 57 tahun tersebut memang tengah berada di luar negeri saat meninggal, tanpa memberikan keterangan tambahan.
Meles memang tak pernah lagi terlihat di muka publik sejak dua bulan lalu dan dilaporkan mengalami sakit dan dirawat di salah satu rumah sakit di Brussel. Namun, Bereket tidak memberikan keterangan tambahan mengenai sakit yang dideruta Meles.
"Sebenarnya ia sudah mulai sembuh, tapi tiba-tiba sesuatu terjadi dan ia harus segera dilarikan ke ICU, dan mereka tidak bisa mempertahankannya," tutur Bereket, seperti dikutip dari AFP.
Menurut salah satu anggota lembaga konstitusi Ethiopia, wakil Perdana Menteri Hailemariam Desalegn akan menggantikan posisi Meles untuk sementara.
Para diplomat dan analis di Addis Ababa mengungkapkan sejak Meles dilaporkan sakit pada Juni, pemerintahan Ethiopia berjalan tidak jelas.
Jabatan sebagai presiden adalah sebuah kehormatan dan Meles, mantan pemberontak yang muncul pada 1991 setelah menggulingkan pemerintahan diktator Mengistu Haile Mariam, akhirnya memegang kekuatan politik Ethiopia.
Pemerintahan Meles telah mendorong munculnya kebijakan federalisme etnis dengan membagi-bagi kekuasaan ke wilayah-wilayah. Selain itu pemerintahan Meles berpusat pada kekuasaan etnis, namun kekuasaan pusat tetap dipegang oleh partai yang berkuasa.
(Feb)
Editor: Aditia MaruliCOPYRIGHT © 2012
Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com
Kementerian Luar Negeri Jepang, Selasa, menegaskan, seorang perempuan wartawan Jepang telah tewas di Suriah dalam ..."Pasukan Amerika Serikat dapat bertindak terhadap Presiden Suriah, Bashar al-Assad," demikian peringatan Presiden ...Rusia pada Senin menyatakan terdapat banyak bukti bahwa pemberontak Suriah memperoleh jumlah besar senjata buatan ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar