Rabu, 29 Agustus 2012

Hingga H-5, 283 orang tewas akibat kecelakaan

AppId is over the quota
Kamis, 16 Agustus 2012 15:36 WIB | Dilihat 266 Kali Mobil menderek bus pemudik yang hancur karena kecelakaan di jalur pantura, Margadana, Tegal, Jateng, Kamis (16/8). Kecelakaan bus Reza jurusan Jakarta - Surabaya sekitar pukul 06.15 WIB tersebut diduga akibat sopir mengantuk, menyebabkan 1 tewas, 9 luka - luka dan jalur pantura sempat macet panjang sekitar 3 jam. (FOTO ANTARA/Oky Lukmansyah) Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 283 orang tewas akibat kecelakaan lalu lintas selama lima hari pelaksanaan Operasi Ketupat di seluruh Indonesia yang dimulai pada 11 Agustus 2012.

"Korban kecelakaan lalu lintas yang tewas pada H-9 sebanyak 42 orang, H-8 sebanyak 54 orang, H-7 sebanyak 74 orang, H-6 sebanyak 47 orang dan H-5 sebanyak 66 orang," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri, Irjen Pol Anang Iskandar di Jakarta, Kamis.

Anang menjelaskan jumlah kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi sejak H-9 sebanyak 1.602 kasus dengan korban luka berat sebanyak 392 orang, luka ringan sebanyak 1.435 orang, dan kerugian materiil sekitar Rp4,5 miliar.

Menurut Anang, kasus kecelakaan lalu lintas di daerah prioritas I yakni di Jawa Tengah sebanyak 81 kasus, kemudian Jawa Timur sebanyak 66 kasus, Jawa Barat 28 kasus, DKI Jakarta  22 kasus dan Sulawesi Selatan 11 kasus.

Kemudian, di daerah prioritas II yakni Sumatera Utara 16 kasus, Sumatera Barat 12 kasus, Sulawesi Utara 10 kasus, Aceh sebanyak delapan kasus, dan Riau enam kasus.

Lebih lanjut Kadiv Humas mengatakan bahwa situasi keamanan dan ketertiban masyarakat selama lima hari pelaksanaan Operasi Ketupat 2012 secara umum cukup kondusif dan tercatat sebanyak 1.729 kasus kejahatan terjadi.

"Polda yang (kasus) kejahatan tertinggi pada tanggal 15 Agustus 2012 yakni Jabar sebanyak 28 kasus, Jatim sebanyak 28 kasus, Sulsel sebanyak 24 kasus, Kalteng sebanyak 15 kasus dan Kaltim sebanyak 15 kasus," kata Anang.

(S035/Z002)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar